Keselamatan dan kesejahteraan ibu secara menyeluruh merupakan perhatian yang paling utama bagi bidan. Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan praktiknya. Dalam melaksanakan praktik bidan sering dihadapkan dalam pertanyaan "Apakah yang dikerjakan bidan dan bagaimana ia berkarya". Untuk menjawab pertanyaan ini perlu ditegaskan dengan kompetensi pendukng yang harus dimiliki bidan.
Yang dimaksud kompetensi bidan dalam dokumen ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki oleh bidan dalam melaksanakan praktik kebidanan secara aman dan bertanggung jawab pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan. kompetensi tersebut dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu kompetensi inti/dasar merupakan kompetensi minimal yang mutlak dimiliki oleh bidan, dan kompetensi tambahan/lanjutan merupakan pengembangan dari pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi tuntutan/kebutuhan masyarakat yang sangat dinamis serta perkembangan IPTEK.
Dengan mengacu pada Permenkes 572 tahun 1996 tentang regritasi dan praktek bidan dan memperhatikan kompetensi bidan yang disusun oleh ICM Februari 1999 maka disusunlah kompetensi Bidan Indonesia. Menyadari bahwa bidan di Indonesia merupakan produk dari beberapa Institusi maupun area pendidikan berbeda, maka dengan tersusunnya kompetensi bidan ini sangatlah bermanfaat untuk menyatukan persepsi terhadap pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki bidan di Indonesia. Didasari kompetensi tersebut, bidan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam memberikan asuhan kebidanan sesuai kebutuhan klien/pasien.
KOMPETENSI KE-1 : Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat, dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru lahir, dan keluarganya.
KOMPETENSI KE-2 : Bidan nemberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orangtua.
KOMPETENSI KE-3 : Bidan memberi asuhan antenatal yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi : deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu.
KOMPETENSI KE-4 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadapa kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegawat daruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir.
KOMPETENSI KE-5 : Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat.
KOMPETENSI KE-6 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan 1 bulan.
KOMPETENSI KE-7 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi dan balita sehat ( 1 bulan-5 bulan)
KOMPTENSI KE-8 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat.
KOMPETENSI KE-9 : Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan sistem reproduksi.
KONSEP DASAR KEBIDANAN
Konsep-konsep dasar kebidanan yang menegaskan keunikan bidan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan keluarga pada usia subur yaitu bekerja sama dengan wanita dalam memelihara diri sendiri dan eningkatkan kesehatannya bagi diri dan keluarganya, menghargai martabat manusia dan memperlakukan wanita sebagai manusia seutuhnya sesuai hak asasi, membela dan memberdayakan kaum wanita yang suaranya perlu didengar dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, kepekaan terhadap budaya dan bekerja sama dengan wanita dan petugas kesehatan untuk mengatasi praktik-praktik budaya yang merugikan kaum wanita, pusatkan pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, memandang kehamilan sebagai suatu peristiwa kehidupan yang normal. Karena Bidan mengakui bahwa pengaruh terbesar pada kesehatan ibu dan anak didunia dimulai dari status wanita yang dijamin keamanan haknya dan nutrisi yang adekuat, air bersih dan sanitasi, bidan turut bertanggungjawab dalam meningtakna kondisi kehidupan dasar dengan memberikan pelayanan yang kompeten.
MODEL ASUHAN KEBIDANAN
Model asuhan kebidanan berdasarkan pada kenyataan bahwa kehamilan dan kelahiran adalah peristiwa kehidupan yang nomal. model asuan kebidanan termasuk : memantau keadaan fisik, psikologis, spiritual dan kesejahteraan sosial ibu/keluarga melalui siklus reproduksi, memberikan pendidikan dan penyuluhan antenatal care pada ibu secara individu, emndampingi terus-menerus selama persalinan, dukungan lanjutan selama masa nifas, mengurangi tindakan-tindakan yang bersifat teknologi, dan identifikasi serta merujuk ibu yang membutuhkan penanganan spesialis obstetrik atau yang lain. Model asuhan ini ialah berorientasi pada wanita dan disinilah letak tanggung jawabnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keolmuam dan seni yang mempersiapkan kehamilan,menolong persalinan, nifas dan menyusui, m...
-
Lokasi pemasangan infus biasanya pada vena yang terdapat di lengan antara lain : • Vena digitalis mengalir sepanjang sisi lateral jari tan...
-
Pengertian bounding attachment menurut beberapa ahli antara lain : 1. Klause dan Kennel (1983) adalah interaksi orangtua dan bayi ...
-
Pentingnya etika dalam praktik kedokteran telah dibuktikan sepanjang sejarah. Paling tidak 2500 tahun lalu Hippocrates telah menekankan keba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar