Pernapasan cheyne-stokes merupakan suatu keadaan pernapasan dengan irama pernapasan yang semakin lama akan semakin besar. Setelah mencapai maksimum, irama pernapasan berubah semakin lama semakin kecil dan kemudian dilanjutkan dengan tahap apnea. Jadi rangkaian pernapasan diputus-putus oleh periode apnea. Tipe pernapasan ini dapat terjadi pada penderita dengan kegagalan jantung kongestif, kemungkinan disebabkan oleh waktu sirkulasi ke otak yang meningkat. Pola pernapasan seperti ini dijumpai pada klien dengan kerusakan otak karena trauma, penyakit lain atau tekanan intrakranial yang meningkat.
Pernapasan cheyne-stokes adalah jenis pernapasan fasik atau periodik yang paling sering ditemukan. Periode apnea diselingi dengan periode hiperventilasi. Pernapasan secara perlahan dan progresif menjadi lebih cepat dan dalam setelah sautu periode apnea dan kemudian secara berangsur-angsur menurun lagi sampai periode apnea berikutnya. Panjang siklus ini bervariasi tetapi biasanya berkisar antara 30 detik sampai 2 menit dengan periode apnea 5-30 detik.
Pernapasan cheyne-stokes atau dikenal juga sebagai pernapasan periodik adalah pola pernapasan tak normal yang ditandai dengan osilasi dari ventilasi antara apnea dan hiperapnea, untuk mengompensasi perubahan tekanan parsial oksigen dan karbon dioksida didalam serum. Pernapasan ini dinamai dari John Cheyne dan Willian Stokes, yang pertama kali menyebutkan istilah ini pada abad ke-19. Pola pernapasan ini dapat ditemukan pada pasien penderita stroke, cedera otak traumatik, tumor otak, dan gagal jantung kongestif. Dalam keadaan tertentu, dapat ditemukan pada orang sehat saat tidur pada ketinggian. Pernapasan ini dapat ditemukan pula ensefalopati metabolis toksik. Pernapasan ini juga merupakan tanda dari keracunan karbon monoksida dengan sinkop dan koma. Pada pengguna morfin juga dapat ditemukan tanda ini.
Pernapasan cheyne-stokes yaitu frekuensi napas yang tidak teratur dan disertai periode perubahan frekuensi napas yang intermiten dan pernapasan dalam yang diselingi oleh periode apnea.
2.2 Gambaran Pola Pernapasan Cheyne-Stokes
Pernapasan cheyne-stokes merupakan salah satu jenis pernapasan tidak teratur yang paling menyolok. Hipocrates telah mengenal fenomena tersebut dan ia melukiskan kasus “Philiscus yang hidup dekat tembok”, yang pernapasannya senantiasa kelihatan seperti yang baru sadar. Tidak ada seorangpun yang berhasil menggambarkan jenis pernapasan ini dengan cara yang lebih baik, selain cheyne sendiri :
Pernapasannya berlangsung tidak teratur; pernapasan tersebut akan terhenti selama seperempat menit, kemudian pernapasan timbul kembali, walaupun sangat lambat, selanjutnya pernapasannya kelihatan kembang kempis dan cepat, kemudian secara berangsur-angsur menghilang kembali. Perubahan pernapasannya tersebut seluruhnya memakan waktu sekitar satu menit, dimana ia akan melakukan sekitar 30 kali pernapasan.
Pola pernapasan ini terjadi kalau pusat pernapasan dalam medula oblongata kehilangan kepekaannya yang halus terhadap fluktuasi tekanan karbon dioksida atau rangsangan aferen. Pernapasan cheyne-stokes ada hubungannya dengan tumor otak, penyakit jantung, nefritis kronik, meningitis, pneumonia atau penyakit yang disertai keracunan yang nyata. Walaupun pernapasan cheyne-stokes merupakan tanda diagnostik buruk yang penting, tetapi tidak selalu ia harus berarti fatal. Pernapasan cheyne-stokes sering ditemukan dan sianosis mungkin timbul. Pungtum maksimum sering tergeser ke kiri dan bawah. Sebagai akibat dilatasi dan hipertrofi ventrikel. Suatu gelombang pengisian cepat yang berarti dapat ditemukan pada denyut apeks jantung.
Pernapasan cheyne-stokes merupakan siklus pernapasan yang amplitudonya mula-mula naik kemudian turun dan berhenti lalu bernapas lagi dari siklus baru. periode apnea teratur lagi. Setelah mencapai maksimum, irama pernapasan berubah semakin lama semakin menjadi semakin kecil dan kemudian dilanjutkan dengan tahap apnea. Jadi, rangkaian pernapasan diputus-putus oleh periode apnea. Tipe pernapasan ini dapat terjadi pada penderita dengan kegagalan jantung kongesif, kemungkinanan disebabkan oleh waktu sirkulasi ke otak yang meningkatkan. Pola pernapasan seperti ini dijumpai pula pada klien dengan kerusakan otak karena trauma,penyakit lain atau tekanan intracranial yang meningkat.
Muttaqin, Arif. Asuhan Keperawatan Klien dengan Ganguan Sistem Pernapasan. Jakarta : Salemba Medika
Delf H Mohlan, Manning T Roberts. 1996. Major Diagnosis Fisik. Jakarta : EGC
Burnside, John W. 1996. Diagnosis Fisik. Jakarta : EGC
Uliyah, Musrifatul. 2006. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
J. Cheyne. 1882 : a case of apoplexy in which teh fleshy part of the heart was converted into fat. Dublin Hospital Reports, 1818, 2: 216-223. Reprinted in F. A. Willius & T.E. Keys : Cardiac Classics, 1941, pp. 317-320.
William Stokes : Fatty degeneration of the heart. In his : The Diseases of the Heart and Aorta. Dublin, 1854, pp. 320-327.
Djojidibroto, Darmanto. 2009. Respriologi. Jakarta : EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar