Kamis, 03 Mei 2018

Gangguan / Masalah Kebutuhan Eliminasi Urine

1. Retensi urine
Retensi urine merupakan penumpukan urine dalam kandung kemih akibat ketidakmampuan kandung kemih untuk mengosongkan kandung kemih. Hal ini menyebabkan distensi vesika urinaria atau merupakan keadaan ketika seseorang mengalami pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap. Dalam keadaan distensi, vesika urinaria dapat menampung urine sebanyak 3000-4000 ml urine.
Tanda klinis retensi :

  1. Ketidak nyaman daerah pubis
  2. Distensi vesika urinaria
  3. Ketidaksanggupan untuk berkemih 
  4. Sering berkemih saat vesika urinaria sedikit urine (25-50ml)
  5. ketidakseinbangan jumlah urine  yang dikeluarkan dengan asupannya
  6. Meningkatkan keresahan dan keinginan berkemih
  7. Adanya urine sebanyak 3000-4000 ml dalam kandun kemih
Penyebab :
  • Operasi pada daerah abdomen bawah, pelvis vesika urinaria
  • Trauma sumsum tulang belakang 
  • Tekanan uretra yang tinggi karena otot detrusor yang lemah
  • Sphincter yang kuat 
  • Sumbatan (stuktur uretra dan pembesaran kelenjar prostat)
2. Inkontinensia urine
Inkontinensia urine merupakan ketidakmampuan otot sphincter eksternal sementara atau menetap untuk mengontrol ekskresi urine. Secara umum, penyebab dari inkontinensia urine adalah proses penuaan, pembesaran kelenjar prostat, serta penurunan kesadaran, serta penggunaan obat narkotik dan sedatif.
3. Enuresis
Enuresis merupakan ketidaksanggupan menahan kemih (mengompol) yang diakibatkan tidak mampu mengontrol sphincter eksterna. Biasanya, terjadi pada anak atau orang jompo. Umumnya, terjadi pada malam hari (nocturnal enuresis)
4. Perubahan pola eliminasi urine
Perubahan pola eliminasi urine merupakan keadaan seseorang yang mengalami gangguan pada eliminasi urine karena obstruksi anatomia, kerusakan motorik sensorik, dan infeksi saluran kemih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keolmuam dan seni yang mempersiapkan kehamilan,menolong persalinan, nifas dan menyusui, m...