Kamis, 01 Maret 2018

PEMERIKSAAN ABDOMEN PADA IBU HAMIL

1. Mengukur Tinggi Fundus Uteri (TFU)
Pengukuran TFU dapat digunakan untuk memperkirakan Usia kehamilan. Pengukuran TFU dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor risiko tinggi. Tinggi fundus yang stabil atau menurun dapat mengindikasikan retardasi pertumbuhan intra uterin, peningkatan yang berlebihan dapat menunjukkan adanya kehamilan dan taksiran berat janin.
Ada dua cara untuk mengukur TFU yaitu secara tradisional dan menggunakan metlyn.
2. Palpasi Abdomen
    A. Palpasi Leopold
          ● Leopold I, tujuannya untuk mengetahui TFU serta menentukan bagian janin mana yang terletak di fundus.
          ● Leopold II, tujuannya menenyukan batas samping rahim kanan kiri. Menentukan letak punggung janin, pada letak lintang menentukan dimana kepala janin.
          ● Leopold III, tujuannya untuk menentukan bagian terbawah janin serta menentukan apakah bagian bawah janin sudah masuk panggul atau belum.
          ● Leopold IV, tujuannya untuk menentukan bagian terbawah janin dan seberapa jauh janin sudah masuk pintu atas panggul.
    B. Beberapa pemeriksaan palpasi abdomen selain Leopold :
          ● Pemeriksaan budin, dipergunakan pada letak membujur untuk lebih menetapkan dimana punggung janin.
          ● Pemeriksaan Knebel, janin dengan letak membujur didorong kesalah satu sisi sehingga janin mengisi ruangan yang terbatas dengan mendorong janin kesalah satu arah, punggung lebih mudah ditentukan.
          ● Pemeriksaan Ahfeld, pemeriksaan ini sama dengan pemeriksaan Leopold III.
3. Mengukur Taksiran Berat Janin
Dengan mengetahui TFU maka dapat taksiran berat janin ( TBJ ). Caranya :
Jika kepala belum masuk panggul : TBJ = (TFU-12)x155
Jika kepala sudah masuk panggul : TBJ = (TFU-11)x 155

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keolmuam dan seni yang mempersiapkan kehamilan,menolong persalinan, nifas dan menyusui, m...