Peralatan resusitasi :
- selalu harus dicek dalam keadaan baik dan siap pakai
- sungkup no. 1 untuk bayi cukup bulan dan no 0 untuk bayi kurang bulan
- cek fungsi balon dengan cengkeraman sungkup ditelapak tangan
- tangan lain meremas balon jika terasa tekanan ditelapak, maka ventilasi cukup
- remasan dilepas dan balon inflasi kembali, maka balon berfungsi dengan baik
1. posisi bayi
- terlentang
- kepala lurus dan sedikit tengadah/ekstensi (posisi mencium bau)
- bayi diselimuti, kecuali muka dan dada
2. bersihkan jalan napas dengan mengisap mulut lalu hidung. jika terdapat darah atau mekonium dimulut dan hidung, isap segera untuk menghindari aspirasi
catatan : jangan mengisap terlalu dalam ditenggorok, karena dapat mengakibatkan turunnya frekuensi denyut jjantung bayi atau bayi berhenti bernapas
3. tetap jaga kehangatan bayi
4. nilai kembali keadaan bayi :
- jika bayi mulai menangis atau bernapas lanjutkan dengan asuhan awal bayi baru lahir
- jika bayi tetap tidak bernapas lanjutkan dengan ventilasi
Ventilasi bayi baru lahir
- cek kembali posisi bayi (kepala sedikit ekstensi)
- posisi sungkup dan cek pelekatannya
- pasang sungkup diwajah menutupi pipi,mulut,hidung
- rapatkan pelekatan sungkup dengan wajah
- remas balon dengan dua jari atau seluruh tangan tergantung besarnya balon
- cek pelekatan dengan dua kali ventilasi dan amati pengembangan dada
3. ventilasi bayi jika pelekatan baik dan terjadi pengembangan dada. pertahankan frekuensi (Sekitar 40x/menit) dan tekanan (amati dada mudah naik turun)
- jika dada naik maka kemungkinan tekanan adekuat
- jika dada tidak naik :
- cek kembali dan koreksi posisi bayi
- reposisi sungkup untuk pelekatan lebih baik
- remas balon lebih kuat untuk meningkatkan tekanan
- isap ulang mulut dan hidung untuk mukus,darah, atau mekonium
4. pertimbangan pemberian nalokson (setelah ttv baik) jika ibu mendapat pertidin atau morfin sebelum melahirkan
5. lakukan ventilasi selama 1 menit, berhenti dan nilai apakah terjadi napas spontan
6. jika bayi mulai menangis, hentikan ventilasi dan amati napas selama 5 menit
7. jika napas belum teratur setelah 20 menit ventilasi :
- rujuk ke kamar bayi atau tempat pelayanan yang dituju
- selama dirujuk jaga bayi agar bayi tetap hangat dan berikan ventilasi jika diperlukan
8. jika tidak ada usaha bernapas, megap-megap atau tidak ada napas setelah 20 menit ventilasi, hentikan ventilasi : bayi lahir mati. berikan dukungan psikologis pada keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar