Minggu, 29 April 2018

Prinsip Umum dalam Merujuk Kasus Gawat Darurat Obstetri

Stabilitas Penderita
Dlam memberikan pelayanan kasus gawat darurat yang akan dirujuk, beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain yaitu :

  1. stabilisasi penderita
  2. pemberian oksigen
  3. pemberian cairan infus intravena dan transfusi darah
  4. pemberian obat-obatan (antibiotika, analgetika, dan toksoid tetanus)
Stabilisasi kondisi penderita dan merujuknya dengan cepat dan tepat sangat penting (essensial) dalam menyelamatkan kasus gawat darurat, tidak peduli jenjang atau tingkat pelayanan kesehatan itu. Kemampuan tempat pelayanan kesehatan untuk dengan segera memperoleh transportasi bagi pasien untuk dirujuk ke jenjang yang lebih tinggi amat menentukan dalam menyelamatkan kehidupan kasus yang gawat. Tata cara untuk memperoleh transportasi dengan cepat bagi kasus gawat darurat harus ada disetiap tingkat pelayanan kesehatan. Untuk ini dibutuhkan koordinasi dengan sumber-sumber dalam masyarakat seoerti kepolisian, militer, institusi pemerintah, dinas pertanian, mesjid, gereja, jajaran dinas kesehatan sendiri, dan lain sebagainya. Apabila dimungkinkan, tempat rujukan harus lebih tinggi harus diberitahu bahwa pasien sedang dalam perjalanan menuju kesitu. unsur-unsur pokok dalam stabilisasi kondisi penderita untuk dirujuk adalah :
  1. penanganan pernafasan dan pembebasan jalan nafas
  2. kontrol perdarahan
  3. pemberian cairan infus intravena
  4. kontrol nyeri (meringankan atau menghilangkan rasa nyeri)
Prinsip umum dalam merujuk kasus ialah pasien harus di dampingi oleh tenaga yang terlatih, sehingga cairan infus intravena dan oksigen dapat terus diberikan. Apabila pasien tidak didampingi oleh tenaga terlatih, maka pendamping harus diberi petunjuk bagaimana menangani cairan intravena dalam perjalanan. Dalam perjalanan ke tempat rujukan pasien harus dijaga agar tetap dalam kondisi hangat dan kakinya harus dalam posisi yang lebih tinggi khususnya pada kasus syok perdarahan. Gunakanlah selimut dan jangan memakai sumber panas lain oleh karena kulit pasien mungkin dapat terbakar.
Ringkasan kasus yang harsus disertakan mencakup : 
  1. riwayat penyakit
  2. penilaian kondisi pasien yang dibuat pada saat kasus diterima perujuk
  3. tindakan atau pengobatan yang telah diberikan, misalnya pasien telah mendapat antibiotika penisilin pada jam 16.00
  4. keterangan lain yang perlu dan yang ditemukan berkaitan dengan kondisi pasien pada saat pasien masih dalam penanganan perujuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keolmuam dan seni yang mempersiapkan kehamilan,menolong persalinan, nifas dan menyusui, m...